Temanku kemarin bilang kalau "Freiheit und Gleichheit" alias kebebasan dan keadilan sulit dilakukan secara bersamaan. Di mana setiap orang bebas mengekspresikan dirinya maka sulit untuk menjaga situasi supaya setiap orang mendapatkan keadaan yang sama atau adil. Saat semua orang bebas berlaku dan bertindak sesuka hati, maka susah menjaga supaya tidak ada yg merasa terganggu oleh tindakan orang lain, dalam arti keadaan di mana semuanya "happy".
Diskusi kita berasal dari kasus guru turki di jerman dilarang memakai kerudung saat mengajar. Saat semua org bebas mengekspresikan dirinya, mengapa masih ada larangan itu, demikian kata temanku. Tapi selalu akan ada larangan kataku, contohnya orang berpakaian koteka juga tidak akan boleh mengajar di sekolah jerman. Tetapi dua hal itu beda, kata temanku lagi. Tentu saja beda.
Memang masalah ini rumit, kita berargumentasi dari effek kerudung untuk wanita, apakah kerudung benar2 diwajibkan di quran, sampai effek pemakaian kerudung seorang guru untuk murid2nya, sampai hak2 azasi manusia di jerman yang mungkin dibatasin oleh adanya larangan ini, sampai sejarah jerman sebagai negara berbudaya kristen, sampai bedanya budaya dengan agama dst......
Setelah menghabiskan dua bir dan dua piring kentang goreng dan jam sudah menunjukan pukul 00.20 kita semua bergegas menuju halte bis untuk mengejar bis masing2. Diskusi kita tidak kita selesaikan dalam arti tidak ada kesepakatan.
Tapi perkataan temanku itu berbekas di telingaku:
Di mana ada kebebasan sulit untuk mengadakan keadilan dalam arti persamaan. Itu pula kenapa di setiap negara demokrasi ada sedikit banyak perbedaan status sosial, sebab di situ ada kebebasan, dan di setiap negara komunis di mana faktor persamaan dijunjung tinggi orang2nya merasa tidak bebas.
Herannya Freiheit und Gleichheit atau kebebasan dan keadilan sering dipasangkan dalam berbagai slogan, contoh yang paling terkenal slogan revolusi prancis: liberte, egalite dan fraternite (penulisannya salah, aku tau) di sini bisa kita liat lagi kata liberte = kebebasan, dan egalite=keadilan dalam arti kesamaan juga disejajarkan.
Memang untuk memenuhi kedua syarat itu yang penting untuk diperhatikan adalah kadar atau dosisnya. Jadi berapa dosis kebebasan yg bisa diberikan supaya keadilan masih bisa dipertahankan. Dan permasalahan dosis itu memang permasalahan yang selalu menjadi biang keladi banyak masalah di dunia ini.
lila_angel
Freitag, 31. Oktober 2008
Abonnieren
Posts (Atom)