Hai.. kemarin aku pergi ke teater di köln bersama ani. Kebetulan tetangganya pemain teater, jadi kita masuknya dapet korting. wah belum pernah aku ke teater seperti kemarin. jenis teaternya kontemporer. judulnya "mehr ich", yang artinya kira2 "more I". Tema ceritanya ttg orang yg punya kepribadian banyak. jadi di teater itu dibikin tema yg agak2 absurd, jadi ada software yg mereka jual (di ceritanya nih) nama softwarenya "mehr ich", dengan software itu ceritanya org bisa mengoptimalkan dan memperbanyak kepribadian mereka. idenya: kalau setiap orang punya banyak kepribadian, jadi setiap org tuh bisa jadi cowok, cewek, kaya, miskin, org item, org putih, dll.... dan semua kepribadian itu berada di dalam satu tubuh, maka di dunia ini tidak ada lagi rassismus, ato kejahatan2 lain, karena setiap orang adalah org lain juga, jadi gak bisa nganggap org lain jahat. rumit ya? tapi kok bisa kepikiran absurd gitu sih. aku sih kagum. pengen baca buku naskahnya jadinya, katanya mau dipinjemin sih. o iya ceritanya belum selesai, jadi itu permulaan ceritanya, ada org mau jual software itu dengan argumen2 yang dia sebut2 semua itu. terus ada yg nyoba terus dia ternyata udah sakit penyakit kepribadian banyak itu, trus kita sebagai penonton (gua, ani dan 3 org lagi) ditarik keluar teater, sisanya masih di dalem teaternya. kita disuruh masuk mobil van, dan ternyata mobil itu melambangkan isi kepala org yg berkepribadian banyak itu, terus pemain teaternya berganti2 peran di situ, dan cerita dia dulu diapain aja sama mamanya, sampe dia bisa berkepribadian banyak. (dia disiksa secara emosional gitu sama mamanya). pokoknya adegan di mobil itu, sambil mobilnya muter2 köln, bener2 mencekam dan seru deh. soalnya kita sebagai penonton nontonnya gak cuma duduk doang tapi ikut gitu. pas mobilnya berhenti, kita masuk ke bar, lari2 di jalan, ngikutin si pemain teaternya itu.
kesimpulannya lewat teater itu aku dalam waktu singkat bener2 ngerasain apa yg hrs dialami org yang berkepribadian banyak itu, dan serem gitu penyiksaan2 yg mereka alami sampe mereka bisa berkepribadian banyak gitu.
waktu ani dan aku pulang naik kereta ke bonn, kita sibuk berusaha menginterpretasiin teater itu, untungnya waktu sampe di rumah ani, tetangganya juga udah ada, dan dia nerangin dikit ttg teaternya dan kita bisa nanya2, jadi gua bisa tidur nyenyak gak penasaran.
Samstag, 13. Dezember 2008
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen